Sinopsis singkat:

Tragedi seorang gadis berusia 8 tahun menghadapi perkosaan mengerikan merusak dirinya secara internal dan mempengaruhi emosional mencoba untuk mengatasi semua rintangan yang akan terjadi setelah kejadian tersebut menimpanya dibantu oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya.

Curcol dulu sebelum review:

Oke, ini film korea 2013 yang baru gue tonton di tahun 2017. Dan nemuin film ini benar-benar kebetulan. Awalnya mau nonton film “Wish” yang lain, karena nonton knowing brother’snya BTS. Disitu V(member BTS) parodi’in film “Wish” yang lain, dan bilang kalau dia udah nonton film “Wish” yang lain ini sebanyak 30 kali. Luar biasa dong gue pikir gitu. Dari situ gue cari film Wish dan malah nemuin film ini. Pas baca sinopsinya film Wish ini, agak ragu juga, karena film yang diparodi’in sama V ini anak sekolahan. Karena bermodalkan rasa penasaran yang mendalam dengan film wish, gue positif thinking aja, mungkin ini film nanti ada adegan kecilnya dulu, baru dewasa deh kayak yang diparodi’in V. But ternyata dan ternyataaaa,, luar biasa. Ini fix bukan film yang di parodi’in V dan gue nggak nyesel nonton ini, meskipun niat awal bukan nonton film ini.

Review:

Awal kisah Sowon ini anak kecil usia 8 tahun yang orang tuanya pada sibuk kerja. Dan suatu hari saat hujan deras, dia kesekolah sendiri, dan saat itulah kejadian naas yang menimpa hidupnya terjadi, kejadian yang membuatnya cacat permanen (harus memakan anus buatan). Oke intinya itu dia mengalami pelecehan sexual. Disini gue bakalan fokus ceritain bagian-bagian yang bikin gue nangis bombay.

Kejadian – kejadian yang menurut gue sedih di film ini banyak banget, dan gue ngga usah mention one by one, karena bakalan panjang banget. Gue cerita kisah yang paling bikin gue nangis aja, itu adalah tentang sowon dan ayahnya. Disini sowon mengalami trauma sama lelaki dewasa, secara yang melakukan pelecehan ke dia adalah lelaki dewasa. Perjuangan ayah sowon untuk selalu dekat dengan anaknya dan tidak membiarkan sowon takut adalah hal yang paling menyentuh di film ini. Ayahnya rela memakai kostum besar yang bikin panas hanya agar dia tetap bisa dekat dengan sowon.

Dan juga di akhir film, pelaku pelecehan ini hanya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan tanpa menanggung biaya apapun karena alasan pelaku saat itu mabuk berat. Tentu ini tak adil bagi keluarga korban. Di malam sebelum persidangan, ayah sowon memang sudah berencana untuk membunuh pelaku ini jika hukumannya tidak adil (ini orang tuanya benar-benar stress dan terpukul banget). Namun saat itu sowon mendengar rencana ayahnya. Saat dia melihat ayahnya akan memukul pelaku, sowon segera lari dan memeluk kaki ayahnya, menyadarkan ayahnya. Sowon disini benar-benar tegar.

Overall gue suka banget film ini, terlepas ini diambil dari kisah nyata atau tidak, kejadian seperti ini memang sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Dan kita bisa banyak belajar dari film ini. And ini film recommended banget bagi kalian yang ingin nonton film sedih. Siapkan tissu sebelum nonton.



“See You on next review”