ESSAY “Mengapa Pembelajaran Matematika di Indonesia harus diubah?”

Tujuan pembelajaran matematika adalah terbentuknya kemampuan bernalar pada siswa yang tercermin melalui kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis, dan memiliki sifat obyektif, jujur, disiplin, dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika maupun bidang lain dalam kehidupan sehari-hari.

Namun yang terjadi di Indonesia secara umumnya, pembelajaran matematika lebih menekankan pada pencapaian target materi atau isi dalam buku wajib yang digunakan sebagai buku penunjang pembelajara. Kajian pembelajaran matematika yang cenderung bersifat abstrak, membuat siswa kurang bisa menghubungkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-harinya.
Disinilah peran pengajar atau guru sangat dibutuhkan untuk membangkitkan kreatifitas atau logika berpikir siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan menggunakan metode-metode yang lebih bervariasi dan menarik merupakan salah satu cara untuk membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika.

Salah satu perubahan pembelajaran matematika di Indonesia yang masih berjalan sekarang adalah Kurikulum 2013, dari yang awalnya berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa atau peserta didik. Pembelajaran yang berpusat pada siswa menjamin terlaksananya pembelajaran bermakna pada para siswa, didorong membangun sendiri pemahamannya, dan guru berperan sebagai fasilitator.

Namun dalam penerapan kurikulum ini belum optimal. Sehingga masih banyak siswa yang bergantung pada gurunya. Maka pembelajaran matematika di Indonesia harus selalu bergerak menuju arah yang lebih baik dengan penerapan yang optimal nantinya. Diharapkan pula para guru dan siswa bekerja sama secara optimal dalam menjalankan  setiap kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah di Indonesia.